BATAMTERKINI.COM , BATAM - Tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9). "Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat (22/9). Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan. "Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," katanya. Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar. Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak
"Jumlah TPS yang kita petakan saat ini sebanyak 3.464 TPS untuk Pemilu 2024 nanti," kata Anggota KPU Kota Batam Sastra Tamami saat dihubungi dari Batam, Kepri, Jumat.
Angka jumlah TPS di Kota Batam itu mengalami kenaikan signifikan dibandingkan saat Pemilu 2019, yakni 2.944 TPS.
"Kalau tidak salah sekitar kurang lebih 520 TPS kenaikannya, jika dibanding dengan Pemilu 2019," tambahnya.
Terkait penambahan TPS khusus, lanjutnya, KPU Kota Batam masih menunggu permintaan dari instansi terkait, seperti lembaga permasyarakatan (lapas), kawasan industri, dan panti sosial.
"Bisa kami adakan TPS khusus, tapi harus ada surat permohonan dari pihak lokasinya. Jika tidak ada permintaan, maka TPS khusus tidak bisa kita dirikan," jelasnya.
Sastra menambahkan KPU Kota Batam segera membentuk petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) melalui panitia pemungutan suara (PPS).
Para anggota PPS di Batam, yang berjumlah 192 orang di 64 kelurahan, akan memberikan pelayanan optimal, terutama kepada pemilih dan peserta Pemilu 2024.
"Bisa kami adakan TPS khusus, tapi harus ada surat permohonan dari pihak lokasinya. Jika tidak ada permintaan, maka TPS khusus tidak bisa kita dirikan," jelasnya.
Sastra menambahkan KPU Kota Batam segera membentuk petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) melalui panitia pemungutan suara (PPS).
Para anggota PPS di Batam, yang berjumlah 192 orang di 64 kelurahan, akan memberikan pelayanan optimal, terutama kepada pemilih dan peserta Pemilu 2024.
Sebelumnya, KPU Kota Batam melantik 192 anggota PPS terpilih untuk Pemilu 2024. Ketua KPU Kota Batam Martius, Selasa (24/1), mengatakan di setiap wilayah kelurahan akan terdapat tiga orang anggota PPS yang bertugas untuk penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Di Batam ada 64 kelurahan dan sudah kami lantik sebanyak 192 orang seluruhnya, karena memang masing-masing kelurahan itu tiga PPS yang bertugas," kata Martius.
Mekanisme penetapan jabatan ketua PPS akan diserahkan langsung kepada anggota lewat rapat pleno.
"Nanti mereka yang akan pleno untuk menentukan ketuanya. Nanti akan kami minta hasil plenonya untuk segera di SK-kan sebagai ketua dan anggota," ujarnya. (Antara/dc/btc)
"Di Batam ada 64 kelurahan dan sudah kami lantik sebanyak 192 orang seluruhnya, karena memang masing-masing kelurahan itu tiga PPS yang bertugas," kata Martius.
Mekanisme penetapan jabatan ketua PPS akan diserahkan langsung kepada anggota lewat rapat pleno.
"Nanti mereka yang akan pleno untuk menentukan ketuanya. Nanti akan kami minta hasil plenonya untuk segera di SK-kan sebagai ketua dan anggota," ujarnya. (Antara/dc/btc)
Komentar
Posting Komentar