BATAMTERKINI.COM , BATAM - Tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9). "Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat (22/9). Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan. "Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," katanya. Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar. Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak
BATAMTERKINI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir (rob) di sejumlah wilayah Kepulauan Riau pada 5-11 Februari 2023.
Kepala Stasiun BMKG Hang Nadim Batam Addi Setiadi dalam keterangan yang diterima di Batam, Ahad (5/2) mengatakan, potensi banjir rob di sejumlah wilayah Kepri terjadi karena adanya aktivitas pasang air laut, dan curah hujan tinggi.
“Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai agar waspada adanya fenomena banjir pesisir yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 5 sampai 11 Februari di sejumlah wilayah Kepri,” ujar Adi.
Kepala Stasiun BMKG Hang Nadim Batam Addi Setiadi dalam keterangan yang diterima di Batam, Ahad (5/2) mengatakan, potensi banjir rob di sejumlah wilayah Kepri terjadi karena adanya aktivitas pasang air laut, dan curah hujan tinggi.
“Karena itu kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai agar waspada adanya fenomena banjir pesisir yang diprediksikan berpotensi terjadi pada tanggal 5 sampai 11 Februari di sejumlah wilayah Kepri,” ujar Adi.
Sejumlah wilayah yang terdampak itu yaitu, di Kota Batam tepatnya di pesisir Kecamatan Batu Aji, Batu Ampar, Sekupang, Nongsa dan sekitarnya.
Lalu di Kabupaten Bintan, tepatnya di pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya. Kota Tanjungpinang dan sekitarnya.
Kabupaten Karimun, tepatnya di pesisir Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak dan sekitarnya. Lalu di Kabupaten Lingga, tepatnya di pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, Selayar dan sekitarnya.
“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” ucap Addi.
Lalu di Kabupaten Bintan, tepatnya di pesisir Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya. Kota Tanjungpinang dan sekitarnya.
Kabupaten Karimun, tepatnya di pesisir Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak dan sekitarnya. Lalu di Kabupaten Lingga, tepatnya di pesisir Kecamatan Singkep Barat, Singkep Pesisir, Senayang, Selayar dan sekitarnya.
“Hal ini dapat berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas masyarakat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan,” ucap Addi.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar