BATAMTERKINI.COM , BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, membentuk tim pengawasan untuk memastikan netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjelang Pemilu 2024. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Kamis (30/11), mengatakan tim tersebut terdiri dari Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat Kota Batam. "Tim khusus ada di BKPSDM dan di Inspektorat, itu ada atau tidak adanya pemilu sudah ada untuk mengawasi kawan-kawan pegawai yang melanggar ketentuan, terutama terkait kedisiplinan pegawai negeri," ujar Jefridin. Ia menyampaikan terkait hal tersebut pihaknya pun juga berkoordinasi dan bergandeng tangan bersama Bawaslu untuk mengawasi netralitas ASN dalam pelaksanaan Pemilu. "Imbauan kepada ASN itu sudah ada ketentuannya, seperti disampaikan Bawaslu, yaitu ASN ada UU-nya," ujar dia. Adapun tingkatan sanksi kepada ASN jika yang tidak mengedepankan netralitas dalam Pemilu, yaitu sanksi ringan,
BATAMTERKINI.COM - Operasional Tim SAR Gabungan tanggap bencana pencarian korban longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri diperpanjang tiga hari ke depan karena belum semua korban ditemukan hingga berakhir masa tanggap darurat pada Minggu ini.
"Upaya pencarian hari ketujuh terhadap korban bencana alam longsor oleh Tim SAR Gabungan hingga sore hari berhasil mengevakuasi dua orang korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Tim Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur Abdul Rahman di Natuna, Minggu malam.
Ia menyampaikan jumlah korban keseluruhan yang telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan 46 orang meninggal dunia, satu di antaranya belum berhasil diidentifikasi dan delapan orang masih dalam pencarian.
"Sehubungan dengan masih adanya korban yang belum ditemukan, kami mengusulkan agar operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban diperpanjang selama tiga hari ke depan hingga tanggal 15 Maret 2023," kata dia.
Ia juga berharap, dengan perpanjangan waktu proses pencarian, seluruh korban yang masih dalam pencarian dapat segera diketemukan dan operasi dapat berjalan optimal mengingat kondisi cuaca yang sering berubah-ubah.
"Material tanah yang berlumpur tetap menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Berbagai upaya terus di upayakan Basarnas bersama seluruh Tim SAR Gabungan di lokasi," ujarnya.
Selain itu, ia mengapresiasi semua unsur yang terlibat penanganan bencana itu dengan semangat serta dedikasi sejak awal pencarian hingga hari ini.
"Upaya pencarian hari ketujuh terhadap korban bencana alam longsor oleh Tim SAR Gabungan hingga sore hari berhasil mengevakuasi dua orang korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Tim Tanggap Bencana Longsor Serasan dan Serasan Timur Abdul Rahman di Natuna, Minggu malam.
Ia menyampaikan jumlah korban keseluruhan yang telah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan 46 orang meninggal dunia, satu di antaranya belum berhasil diidentifikasi dan delapan orang masih dalam pencarian.
"Sehubungan dengan masih adanya korban yang belum ditemukan, kami mengusulkan agar operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban diperpanjang selama tiga hari ke depan hingga tanggal 15 Maret 2023," kata dia.
Ia juga berharap, dengan perpanjangan waktu proses pencarian, seluruh korban yang masih dalam pencarian dapat segera diketemukan dan operasi dapat berjalan optimal mengingat kondisi cuaca yang sering berubah-ubah.
"Material tanah yang berlumpur tetap menjadi kendala utama dalam proses pencarian. Berbagai upaya terus di upayakan Basarnas bersama seluruh Tim SAR Gabungan di lokasi," ujarnya.
Selain itu, ia mengapresiasi semua unsur yang terlibat penanganan bencana itu dengan semangat serta dedikasi sejak awal pencarian hingga hari ini.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar