BATAMTERKINI.COM , BATAM - Tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9). "Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat (22/9). Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan. "Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," katanya. Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar. Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak
“Hari ini kedatangan melalui pelabuhan-pelabuhan internasional yang ada di Batam meningkat sekitar 40 hingga 50 persen,” ujar Kepala Kantor Imigrasi Batam Subki Miuldi di Batam Kepulauan Riau, Sabtu.
Dia menyebutkan, pada hari biasa jumlah wisman yang datang melalui pelabuhan internasional yang ada di Batam berkisar 1.000 orang hingga 2.000 orang.
"Untuk data pasti jumlah wisman yang datang hari ini, nanti malam baru bisa diketahui, tapi tetap ada peningkatan. Rata-rata yang datang ke Batam itu warga negara Singapura, tujuannya ada yang untuk liburan, ada juga yang memang mau merayakan imlek di Batam," ujar Subki.
Dengan meningkatnya jumlah wisman itu, Subki mengatakan bahwa pihaknya meningkatkan jumlah pengamanan di pelabuhan.
"Ada penambahan petugas juga untuk pengamanan menjelang imlek ini di setiap pelabuhan," jelas dia.
Dari pantauan di pintu kedatangan Pelabuhan Internasional Harbour Bay, Batu Ampar Kota Batam. Puluhan wisman sudah terlihat keluar dari pintu kedatangan. Mereka masuk ke Batam, rata-rata membawa keluarga.
"Mau merayakan imlek di Batam, karena ada keluarga juga di sini," ujar salah seorang wisman asal Singapura. (Antara/dc/btc)
Komentar
Posting Komentar