BATAMTERKINI.COM , BATAM - Tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9). "Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat (22/9). Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan. "Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," katanya. Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar. Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak
BATAMTERKINI.COM - Bhabinkamtibmas Tiban Baru Aipda Indo membantu mediasi seorang warga di Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Kota Batam karena ketahuan mencuri kebutuhan bayi di salah satu toko dengan alasan untuk anaknya yang baru lahir.
Warga tersebut berinisial GP (23), dia ketahuan mengambil 1 buah sabun bayi, 1 buah sampo bayi, 1 buah minyak angin untuk bayi dan 1 kotak susu bubuk untuk bayi dengan kerugian Rp45.700, pada Kamis (12/1) malam.
“Bhabinkamtibmas Aipda Indo menyampaikan dalam perkara ini pihak toko memilih untuk berdamai dan saling memaafkan, bahwa kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan dengan beberapa kesepakatan,” ujar Kapolsek Sekupang Kompol Zainal Abidin Christophel Tamba saat dihubungi di Batam, Jumat.
Zainal menjelaskan, barang yang diambil GP ini senilai Rp45.700. Dari pengakuannya dia nekat mencuri karena memang sedang membutuhkan dan tidak ada uang untuk membeli barang tersebut untuk anaknya yang baru lahir.
Pada saat ketahuan oleh pelayan toko, dia langsung menghubungi petugas kepolisian setempat. Bhabinkamtibmas yang tiba di lokasi tersebut kemudian mengamankan pelaku.
Pada saat ketahuan oleh pelayan toko, dia langsung menghubungi petugas kepolisian setempat. Bhabinkamtibmas yang tiba di lokasi tersebut kemudian mengamankan pelaku.
Setelah di interogasi dan berdiskusi, serta mendengarkan pengakuan pelaku bahwa barang yang dicurinya itu untuk anaknya yang baru lahir, penjaga toko tersebut akhirnya memaafkan pelaku.
"Kita juga bersyukur dalam perkara ini pihak toko memilih untuk berdamai dan saling memaafkan. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan dengan baik-baik. Pelaku juga meminta maaf kepada pihak toko dan sepakat diselesaikan secara musyawarah, kemudian pelaku juga telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan pencurian lagi," tambahnya.
"Kita juga bersyukur dalam perkara ini pihak toko memilih untuk berdamai dan saling memaafkan. Kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan dengan baik-baik. Pelaku juga meminta maaf kepada pihak toko dan sepakat diselesaikan secara musyawarah, kemudian pelaku juga telah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan pencurian lagi," tambahnya.
Zainal mengatakan bahwa dalam penanganan perkara dugaan pencurian itu pihaknya mengedepankan sisi kemanusiaan. Menurutnya ada permasalahan yang bisa diselesaikan dengan musyawarah.
"Permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat namun melalui koridor di luar hukum formal melainkan melalui musyawarah kekeluargaan, sepanjang akibat yang ditimbulkan tidak begitu berat," kata dia.
"Permasalahan yang dialami oleh warga masyarakat namun melalui koridor di luar hukum formal melainkan melalui musyawarah kekeluargaan, sepanjang akibat yang ditimbulkan tidak begitu berat," kata dia.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar