BATAMTERKINI.COM - Enam petarung terbaik dari DRED SCORPION Fighting Club Academy dipastikan akan tampil dalam ajang pertarungan kickboxing International Sport Kickboxing Association (ISKA) bergengsi di First Club Batam, First Friday fight. Dengan persiapan matang dan latihan intensif, keenam fighter ini siap menunjukkan kemampuan, strategi, serta mental baja mereka di atas ring. Para fighter yang akan turun bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga membawa kebanggaan daerah kota Batam, serta membawa nama baik tim dan akademi. Setiap langkah, pukulan, dan tendangan yang dilancarkan menjadi representasi kerja keras pelatihan mereka di bawah disiplin latihan keras ala DRED SCORPION. Dalam kesempatan ini, Pembina dred scorpion fighting club academy berpesan kepada ke 6 fighter “Ini adalah momen untuk membuktikan kualitas dan semangat juang mu. Kita bertarung bukan sekadar untuk bertanding, tapi untuk unjuk taring dan membawa pulang kemenangan, lakukan yang terbaik da...
BATAMTERKINI.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Kota Batam (Lapertam) menampilkan berbagai karya dan keterampilan hasil warga binaan saat acara Lapertam Pesta Pora, Kamis (23/2).
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam Nebi Viarleni menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk lapas kepada masyarakat.
"Kami berusaha menghilangkan stigma seperti narapidana itu tidak berdaya guna dengan memperkenalkan produk-produk dari warga binaan ini," kata Nebi di Batam.
Menurut Nebi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa di dalam lapas itu warga binaan mendapat berbagai macam seperti pelatihan tata boga, membatik, salon, dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini agar mereka bisa mempersiapkan diri setelah bebas nanti. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang sudah mereka pelajari di sini setelah bebas," kata dia.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam Nebi Viarleni menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk lapas kepada masyarakat.
"Kami berusaha menghilangkan stigma seperti narapidana itu tidak berdaya guna dengan memperkenalkan produk-produk dari warga binaan ini," kata Nebi di Batam.
Menurut Nebi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa di dalam lapas itu warga binaan mendapat berbagai macam seperti pelatihan tata boga, membatik, salon, dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini agar mereka bisa mempersiapkan diri setelah bebas nanti. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang sudah mereka pelajari di sini setelah bebas," kata dia.
Nebi menjelaskan bahwa kegiatan pameran karya warga binaan ini akan berlangsung selama 3 hari dengan memamerkan berbagai karya dan keterampilan. Kegiatan ini diikuti Lapas Perempuan Lembaga Pembinaan Khusus Anak, Lapas Batam, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batam, dan masyarakat.
"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya yang dibuat di Lapas Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata dia.
Disebutkan pula karya-karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, dan tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat, hasilnya kami bantu menjualkannya melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang buat karya tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan warga binaan ini, Nebi berharap memunculkan kreativitas dan bisa berguna bagi mereka. (Antara/dc/btc)
"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya yang dibuat di Lapas Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata dia.
Disebutkan pula karya-karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, dan tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat, hasilnya kami bantu menjualkannya melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang buat karya tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan warga binaan ini, Nebi berharap memunculkan kreativitas dan bisa berguna bagi mereka. (Antara/dc/btc)
Komentar
Posting Komentar