BATAMTERKINI.COM - Seorang anak Sekolah Dasar (SD), nekat memanjat tiang bendera demi menyelamatkan bendera Merah Putih agar tetap berkibar saat pelaksanaan upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Merpati, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada saat upacara Hari Kemerdekaan RI berlangsung di Lapangan Merpati, Minggu (17/8). Atas kejadian itu warga setempat langsung mengabadikan aksi heroik seorang anak SD dengan memakai ponsel. Sehingga, viral di media sosial (medsos). Anak SD tersebut diketahui bernama Raihan Diaz Rinawi siswa kelas lima di SDN 1 Way Muli yang sedang mengikuti upacara bendera HUT ke-80 RI. Camat Rajabasa Firdaus mengaku bangga atas aksi keberanian seorang anak SD yang memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan Merah Putih agar tetap berkibar. “Anak ini pahlawan cilik. Tanpa keberaniannya, bendera kita tidak akan berkibar hari ini,” ujarnya. Menurutnya, aksi heroik Raihan itu langsung mendapatkan respons dari Bu...
BATAMTERKINI.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II B Kota Batam (Lapertam) menampilkan berbagai karya dan keterampilan hasil warga binaan saat acara Lapertam Pesta Pora, Kamis (23/2).
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam Nebi Viarleni menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk lapas kepada masyarakat.
"Kami berusaha menghilangkan stigma seperti narapidana itu tidak berdaya guna dengan memperkenalkan produk-produk dari warga binaan ini," kata Nebi di Batam.
Menurut Nebi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa di dalam lapas itu warga binaan mendapat berbagai macam seperti pelatihan tata boga, membatik, salon, dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini agar mereka bisa mempersiapkan diri setelah bebas nanti. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang sudah mereka pelajari di sini setelah bebas," kata dia.
Kepala Lapas Perempuan Kelas II B Batam Nebi Viarleni menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk lapas kepada masyarakat.
"Kami berusaha menghilangkan stigma seperti narapidana itu tidak berdaya guna dengan memperkenalkan produk-produk dari warga binaan ini," kata Nebi di Batam.
Menurut Nebi, masih banyak orang yang tidak mengetahui bahwa di dalam lapas itu warga binaan mendapat berbagai macam seperti pelatihan tata boga, membatik, salon, dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini agar mereka bisa mempersiapkan diri setelah bebas nanti. Mereka bisa berbaur dengan masyarakat dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan apa yang sudah mereka pelajari di sini setelah bebas," kata dia.
Nebi menjelaskan bahwa kegiatan pameran karya warga binaan ini akan berlangsung selama 3 hari dengan memamerkan berbagai karya dan keterampilan. Kegiatan ini diikuti Lapas Perempuan Lembaga Pembinaan Khusus Anak, Lapas Batam, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batam, dan masyarakat.
"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya yang dibuat di Lapas Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata dia.
Disebutkan pula karya-karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, dan tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat, hasilnya kami bantu menjualkannya melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang buat karya tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan warga binaan ini, Nebi berharap memunculkan kreativitas dan bisa berguna bagi mereka. (Antara/dc/btc)
"Tadi yang ditampilkan merupakan busana batik karya yang dibuat di Lapas Perempuan Batam, dan diperagakan oleh warga binaan langsung," kata dia.
Disebutkan pula karya-karya yang dihasilkan di Lapas Perempuan Batam, di antaranya kerajinan tangan membuat miniatur dari kayu, keset kaki, tas, batik, boneka, dan tata boga seperti membuat kue, roti dan kuliner lainnya.
"Alhamdulillah, sudah banyak yang dibuat, hasilnya kami bantu menjualkannya melalui online atau secara langsung kepada masyarakat. Hasilnya langsung diterima warga binaan yang buat karya tersebut," ujarnya.
Dengan adanya kegiatan pemberdayaan warga binaan ini, Nebi berharap memunculkan kreativitas dan bisa berguna bagi mereka. (Antara/dc/btc)
Komentar
Posting Komentar