BATAMTERKINI.COM , BATAM - Tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9). "Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat (22/9). Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan. "Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," katanya. Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar. Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak
BATAMTERKINI.COM - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi memaparkan peluang investasi di Batam kepada sejumlah investor dari negara Malaysia, Singapura, Taiwan, dan China.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Afiliasi Penukaran Valuta Asing (APVA) RI tersebut diikuti sebanyak 30 calon investor.
Rudi menyampaikan pihaknya sangat membuka diri jika para investor yang ingin menanamkan investasi di Kota Batam dan akan memudahkan izin usaha melalui Sistem Online Single Submission (OSS).
"Prosesnya sangat mudah, bahkan dari negara asal bisa mengurus perizinan," kata Rudi dalam keterangan yang diterima di Batam, Sabtu (18/2).
Ia menjelaskan saat ini Kota Batam sedang gencar membangun. Sejumlah akses jalan ke sejumlah kawasan sudah diperlebar demi kenyamanan dan daya tarik Kota Batam.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Afiliasi Penukaran Valuta Asing (APVA) RI tersebut diikuti sebanyak 30 calon investor.
Rudi menyampaikan pihaknya sangat membuka diri jika para investor yang ingin menanamkan investasi di Kota Batam dan akan memudahkan izin usaha melalui Sistem Online Single Submission (OSS).
"Prosesnya sangat mudah, bahkan dari negara asal bisa mengurus perizinan," kata Rudi dalam keterangan yang diterima di Batam, Sabtu (18/2).
Ia menjelaskan saat ini Kota Batam sedang gencar membangun. Sejumlah akses jalan ke sejumlah kawasan sudah diperlebar demi kenyamanan dan daya tarik Kota Batam.
"Semoga dengan makin banyak investor masuk, masyarakat Batam makin sejahtera," kata dia.
Ketua APVA RI Amat Tantoso mengatakan selain investor asal mancanegara, investor asal Medan juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Ada juga investor asal Medan, pengusaha tambak udang yang sukses mengekspor hasil tambak ke Amerika Serikat," ujar Amat Tantoso.
Ia juga mengatakan para investor yang datang ke Kota Batam merasa kagum karena perubahan Batam yang pesat dan lebih maju.
"Selama pandemi mereka sudah lama tidak datang ke Batam, kini mereka datang dan kaget dengan perubahan terjadi. Mereka melihat jalan dilebarkan, tertarik dengan Kota Batam untuk berinvestasi, membuka usaha di sini," kata dia. (dc/btc)
Ketua APVA RI Amat Tantoso mengatakan selain investor asal mancanegara, investor asal Medan juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Ada juga investor asal Medan, pengusaha tambak udang yang sukses mengekspor hasil tambak ke Amerika Serikat," ujar Amat Tantoso.
Ia juga mengatakan para investor yang datang ke Kota Batam merasa kagum karena perubahan Batam yang pesat dan lebih maju.
"Selama pandemi mereka sudah lama tidak datang ke Batam, kini mereka datang dan kaget dengan perubahan terjadi. Mereka melihat jalan dilebarkan, tertarik dengan Kota Batam untuk berinvestasi, membuka usaha di sini," kata dia. (dc/btc)
Komentar
Posting Komentar