BATAMTERKINI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa 5,8 magnitudo mengguncang Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (26/8) pukul 19.57 WIB. Dalam peringatan dini yang diekspose melalui sistem aplikasi infoBMKG di Jakarta, melaporkan pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 30 kilometer dengan koordinat 8.78 LS,110.27 BT atau berjarak 95 kilometer dari arah barat daya Gunung Kidul. Selain Gunung Kidul, getaran gempa juga dirasakan di wilayah Karangkates, Nganjuk, Sleman, dan Malang dengan skala II-IV MMI. Berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami. Namun, masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG. Hasil analisa tersebut bisa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMK
BATAMTERKINI.COM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di sektor pelayaran waspada gelombang tinggi hingga lebih dari enam meter di Laut Natuna utara.
"Gelombang di kisaran lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/2).
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat, Laut Arafuru, perairan Kepulauan (Kep.) Babar-Tanimbar," katanya.
"Gelombang di kisaran lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/2).
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang tinggi.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, Selat Sunda, perairan selatan Banten-Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten-Jawa Barat, Laut Arafuru, perairan Kepulauan (Kep.) Babar-Tanimbar," katanya.
Eko memaparkan, untuk gelombang di kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung, perairan P. Enggano, Selat Sunda bagian barat, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Kupang-P. Rote, perairan utara Kep. Natuna, perairan barat Kep. Natuna, perairan selatan Kep. Natuna, perairan Utara Kep. Anambas, perairan Kep. Subi-Serasan, Laut Arafuru bagian barat.
Untuk gelombang di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai-Bengkulu, Samudra Hindia Selatan Bali-Lombok-NTT, perairan barat Lampung, perairan barat Kep. Mentawai, perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan P. Sumba-Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba-Selat Ombai, Selar Sape bagian selatan.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Samudra Hindia Selatan Kupang-P. Rote, perairan utara Kep. Natuna, perairan barat Kep. Natuna, perairan selatan Kep. Natuna, perairan Utara Kep. Anambas, perairan Kep. Subi-Serasan, Laut Arafuru bagian barat.
Untuk gelombang di kisaran 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, Samudra Hindia Barat Kep. Mentawai-Bengkulu, Samudra Hindia Selatan Bali-Lombok-NTT, perairan barat Lampung, perairan barat Kep. Mentawai, perairan selatan Jawa Barat-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan P. Sumba-Kupang-P. Rotte, Laut Sawu, Selat Sumba-Selat Ombai, Selar Sape bagian selatan.
Kemudian, perairan timur Kep. Bintan-Lingga, perairan selatan Kep. Anambas, Laut Sumbawa-Laut Flores, perairan utara Flores, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Banda bagian selatan, Laut Arafuru bagian timur, perairan Kep. Sermata-Letti, perairan Kep. Babar-Tanimbar, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera.
Sementara gelombang di kisaran 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh-Kep. Simeulue-P. Nias, Selat Malaka bagian utara, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Simeulue-P. Nias, Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, perairan Selatan Sulawesi Selatan, perairan Kep. Sabalana-Kep. Selayar, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, perairan Utara Lombok-Sumbawa.
Kemudian, perairan Selatan Flores, Selat Makassar bagian utara, perairan selatan Baubau-Wakatobi, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Kep. Sitaro-Bitung, Laut Maluku, perairan Halmahera, perairan Fakfak-Kaimana, Laut Halmahera, perairan P. Seram, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Utara Papua Barat-Papua, perairan Yos Sudarso, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.
Sementara gelombang di kisaran 1,25-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan barat Aceh-Kep. Simeulue-P. Nias, Selat Malaka bagian utara, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Simeulue-P. Nias, Selat Karimata, Perairan Bangka Belitung, Laut Jawa, perairan utara Jawa Barat-Jawa Timur, perairan Selatan Sulawesi Selatan, perairan Kep. Sabalana-Kep. Selayar, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, perairan Utara Lombok-Sumbawa.
Kemudian, perairan Selatan Flores, Selat Makassar bagian utara, perairan selatan Baubau-Wakatobi, Laut Sulawesi bagian barat dan tengah, perairan Kep. Sitaro-Bitung, Laut Maluku, perairan Halmahera, perairan Fakfak-Kaimana, Laut Halmahera, perairan P. Seram, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Utara Papua Barat-Papua, perairan Yos Sudarso, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.
Ia menambahkan, gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia itu berpotensi terjadi pada 27-28 Februari 2023.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko Prasetyo. (dc/btc)
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," kata Eko Prasetyo. (dc/btc)
Komentar
Posting Komentar