BATAMTERKINI.COM - Seorang anak Sekolah Dasar (SD), nekat memanjat tiang bendera demi menyelamatkan bendera Merah Putih agar tetap berkibar saat pelaksanaan upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Merpati, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada saat upacara Hari Kemerdekaan RI berlangsung di Lapangan Merpati, Minggu (17/8). Atas kejadian itu warga setempat langsung mengabadikan aksi heroik seorang anak SD dengan memakai ponsel. Sehingga, viral di media sosial (medsos). Anak SD tersebut diketahui bernama Raihan Diaz Rinawi siswa kelas lima di SDN 1 Way Muli yang sedang mengikuti upacara bendera HUT ke-80 RI. Camat Rajabasa Firdaus mengaku bangga atas aksi keberanian seorang anak SD yang memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan Merah Putih agar tetap berkibar. “Anak ini pahlawan cilik. Tanpa keberaniannya, bendera kita tidak akan berkibar hari ini,” ujarnya. Menurutnya, aksi heroik Raihan itu langsung mendapatkan respons dari Bu...
BATAMTERKINI.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan 11 orang korban bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terkonfirmasi meninggal dunia.
“Dari data yang didapat hari ini, karena waktu di Jakarta kemarin masih simpang siur. Jadi bukan 15 orang, tapi 11 orang yang meninggal dunia dan 47 orang yang masih hilang,” ujar Suharyanto saat tiba di Natuna pada Selasa (7/3) sore.
Dia menegaskan, untuk korban yang masih hilang ini menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan dan evakuasi saat ini.
“Saya juga sudah membawa tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari Jakarta di samping Basarnas dari Kepri yang sudah bekerja di Serasan,” kata dia.
“Dari data yang didapat hari ini, karena waktu di Jakarta kemarin masih simpang siur. Jadi bukan 15 orang, tapi 11 orang yang meninggal dunia dan 47 orang yang masih hilang,” ujar Suharyanto saat tiba di Natuna pada Selasa (7/3) sore.
Dia menegaskan, untuk korban yang masih hilang ini menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan dan evakuasi saat ini.
“Saya juga sudah membawa tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari Jakarta di samping Basarnas dari Kepri yang sudah bekerja di Serasan,” kata dia.
Dia juga menyebutkan, bahwa ditemukan kendala dalam pencarian korban di lokasi bencana sehingga pencarian korban yang belum ditemukan agak lambat.
“Faktor cuaca, sehingga tim belum maksimal bekerja di lapangan. Laporan dari tim juga di sana kondisinya masih mengkhawatirkan, karena tanahnya masih bergerak,” ucapnya.
Selain itu kata dia, prioritas utama dari timnya juga adalah memastikan kondisi korban selamat yang saat ini berada di pengungsian.
“Jangan sampai nanti kebutuhan dasar mereka saat menjalani masa-masa bencana ini malah berkurang,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam pencarian maupun penanganan korban yang selamat.
“Jangan sampai berpikiran bahwa kalau sudah sampai di pulau, kami akan bekerja ala kadarnya. Justru yang jauh-jauh ini akan kami maksimalkan,” ucapnya.
“Faktor cuaca, sehingga tim belum maksimal bekerja di lapangan. Laporan dari tim juga di sana kondisinya masih mengkhawatirkan, karena tanahnya masih bergerak,” ucapnya.
Selain itu kata dia, prioritas utama dari timnya juga adalah memastikan kondisi korban selamat yang saat ini berada di pengungsian.
“Jangan sampai nanti kebutuhan dasar mereka saat menjalani masa-masa bencana ini malah berkurang,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam pencarian maupun penanganan korban yang selamat.
“Jangan sampai berpikiran bahwa kalau sudah sampai di pulau, kami akan bekerja ala kadarnya. Justru yang jauh-jauh ini akan kami maksimalkan,” ucapnya.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar