BATAMTERKINI.COM - Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Asmar memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi kasus dugaan korupsi untuk tersangka Bupati Kepulauan Meranti nonaktif Muhammad Adil (MA). "Saksi Asmar sudah datang sekitar pukul 09.30 WIB. Saat ini masih diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri di Jakarta, Senin. Selain Asmar, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap tujuh pegawai negeri sipil (PNS), yaitu Irmansyah, Sumarno, Wan Masrad, Khaidir, Hilman, Khairudin, dan Naldo Jauhari Pratama. Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menetapkan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil sebagai tersangka dan langsung menahannya dalam kasus dugaan korupsi, pemotongan anggaran, dan pemberian suap. Selain itu, KPK juga menetapkan dua tersangka lainnya, yakni M. Fahmi Aressa (MFA) selaku Pemeriksa Muda Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau dan Fitria Nengsih (FN) selaku Kepala BPKAD Pemka
BATAMTERKINI.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan 11 orang korban bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terkonfirmasi meninggal dunia.
“Dari data yang didapat hari ini, karena waktu di Jakarta kemarin masih simpang siur. Jadi bukan 15 orang, tapi 11 orang yang meninggal dunia dan 47 orang yang masih hilang,” ujar Suharyanto saat tiba di Natuna pada Selasa (7/3) sore.
Dia menegaskan, untuk korban yang masih hilang ini menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan dan evakuasi saat ini.
“Saya juga sudah membawa tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari Jakarta di samping Basarnas dari Kepri yang sudah bekerja di Serasan,” kata dia.
“Dari data yang didapat hari ini, karena waktu di Jakarta kemarin masih simpang siur. Jadi bukan 15 orang, tapi 11 orang yang meninggal dunia dan 47 orang yang masih hilang,” ujar Suharyanto saat tiba di Natuna pada Selasa (7/3) sore.
Dia menegaskan, untuk korban yang masih hilang ini menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan dan evakuasi saat ini.
“Saya juga sudah membawa tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari Jakarta di samping Basarnas dari Kepri yang sudah bekerja di Serasan,” kata dia.
Dia juga menyebutkan, bahwa ditemukan kendala dalam pencarian korban di lokasi bencana sehingga pencarian korban yang belum ditemukan agak lambat.
“Faktor cuaca, sehingga tim belum maksimal bekerja di lapangan. Laporan dari tim juga di sana kondisinya masih mengkhawatirkan, karena tanahnya masih bergerak,” ucapnya.
Selain itu kata dia, prioritas utama dari timnya juga adalah memastikan kondisi korban selamat yang saat ini berada di pengungsian.
“Jangan sampai nanti kebutuhan dasar mereka saat menjalani masa-masa bencana ini malah berkurang,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam pencarian maupun penanganan korban yang selamat.
“Jangan sampai berpikiran bahwa kalau sudah sampai di pulau, kami akan bekerja ala kadarnya. Justru yang jauh-jauh ini akan kami maksimalkan,” ucapnya.
“Faktor cuaca, sehingga tim belum maksimal bekerja di lapangan. Laporan dari tim juga di sana kondisinya masih mengkhawatirkan, karena tanahnya masih bergerak,” ucapnya.
Selain itu kata dia, prioritas utama dari timnya juga adalah memastikan kondisi korban selamat yang saat ini berada di pengungsian.
“Jangan sampai nanti kebutuhan dasar mereka saat menjalani masa-masa bencana ini malah berkurang,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam pencarian maupun penanganan korban yang selamat.
“Jangan sampai berpikiran bahwa kalau sudah sampai di pulau, kami akan bekerja ala kadarnya. Justru yang jauh-jauh ini akan kami maksimalkan,” ucapnya.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar