BATAMTERKINI.COM , BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, membentuk tim pengawasan untuk memastikan netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjelang Pemilu 2024. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Kamis (30/11), mengatakan tim tersebut terdiri dari Badan Kepegawaian & Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Inspektorat Kota Batam. "Tim khusus ada di BKPSDM dan di Inspektorat, itu ada atau tidak adanya pemilu sudah ada untuk mengawasi kawan-kawan pegawai yang melanggar ketentuan, terutama terkait kedisiplinan pegawai negeri," ujar Jefridin. Ia menyampaikan terkait hal tersebut pihaknya pun juga berkoordinasi dan bergandeng tangan bersama Bawaslu untuk mengawasi netralitas ASN dalam pelaksanaan Pemilu. "Imbauan kepada ASN itu sudah ada ketentuannya, seperti disampaikan Bawaslu, yaitu ASN ada UU-nya," ujar dia. Adapun tingkatan sanksi kepada ASN jika yang tidak mengedepankan netralitas dalam Pemilu, yaitu sanksi ringan,
BATAMTERKINI.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan 11 orang korban bencana longsor di Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, terkonfirmasi meninggal dunia.
“Dari data yang didapat hari ini, karena waktu di Jakarta kemarin masih simpang siur. Jadi bukan 15 orang, tapi 11 orang yang meninggal dunia dan 47 orang yang masih hilang,” ujar Suharyanto saat tiba di Natuna pada Selasa (7/3) sore.
Dia menegaskan, untuk korban yang masih hilang ini menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan dan evakuasi saat ini.
“Saya juga sudah membawa tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari Jakarta di samping Basarnas dari Kepri yang sudah bekerja di Serasan,” kata dia.
“Dari data yang didapat hari ini, karena waktu di Jakarta kemarin masih simpang siur. Jadi bukan 15 orang, tapi 11 orang yang meninggal dunia dan 47 orang yang masih hilang,” ujar Suharyanto saat tiba di Natuna pada Selasa (7/3) sore.
Dia menegaskan, untuk korban yang masih hilang ini menjadi prioritas pihaknya dalam penanganan dan evakuasi saat ini.
“Saya juga sudah membawa tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dari Jakarta di samping Basarnas dari Kepri yang sudah bekerja di Serasan,” kata dia.
Dia juga menyebutkan, bahwa ditemukan kendala dalam pencarian korban di lokasi bencana sehingga pencarian korban yang belum ditemukan agak lambat.
“Faktor cuaca, sehingga tim belum maksimal bekerja di lapangan. Laporan dari tim juga di sana kondisinya masih mengkhawatirkan, karena tanahnya masih bergerak,” ucapnya.
Selain itu kata dia, prioritas utama dari timnya juga adalah memastikan kondisi korban selamat yang saat ini berada di pengungsian.
“Jangan sampai nanti kebutuhan dasar mereka saat menjalani masa-masa bencana ini malah berkurang,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam pencarian maupun penanganan korban yang selamat.
“Jangan sampai berpikiran bahwa kalau sudah sampai di pulau, kami akan bekerja ala kadarnya. Justru yang jauh-jauh ini akan kami maksimalkan,” ucapnya.
“Faktor cuaca, sehingga tim belum maksimal bekerja di lapangan. Laporan dari tim juga di sana kondisinya masih mengkhawatirkan, karena tanahnya masih bergerak,” ucapnya.
Selain itu kata dia, prioritas utama dari timnya juga adalah memastikan kondisi korban selamat yang saat ini berada di pengungsian.
“Jangan sampai nanti kebutuhan dasar mereka saat menjalani masa-masa bencana ini malah berkurang,” katanya.
Dia juga memastikan bahwa pihaknya tidak akan melakukan pembatasan dalam pencarian maupun penanganan korban yang selamat.
“Jangan sampai berpikiran bahwa kalau sudah sampai di pulau, kami akan bekerja ala kadarnya. Justru yang jauh-jauh ini akan kami maksimalkan,” ucapnya.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar