BATAMTERKINI.COM - Seorang anak Sekolah Dasar (SD), nekat memanjat tiang bendera demi menyelamatkan bendera Merah Putih agar tetap berkibar saat pelaksanaan upacara HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Lapangan Merpati, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Peristiwa tersebut terjadi pada saat upacara Hari Kemerdekaan RI berlangsung di Lapangan Merpati, Minggu (17/8). Atas kejadian itu warga setempat langsung mengabadikan aksi heroik seorang anak SD dengan memakai ponsel. Sehingga, viral di media sosial (medsos). Anak SD tersebut diketahui bernama Raihan Diaz Rinawi siswa kelas lima di SDN 1 Way Muli yang sedang mengikuti upacara bendera HUT ke-80 RI. Camat Rajabasa Firdaus mengaku bangga atas aksi keberanian seorang anak SD yang memanjat tiang bendera untuk menyelamatkan Merah Putih agar tetap berkibar. “Anak ini pahlawan cilik. Tanpa keberaniannya, bendera kita tidak akan berkibar hari ini,” ujarnya. Menurutnya, aksi heroik Raihan itu langsung mendapatkan respons dari Bu...
BATAMTERKINI.COM, BATAM - Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menerima penghargaan berupa dana insentif fiskal penurunan stunting dari Pemerintah Pusat sebesar Rp6 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Senin, mengatakan penghargaan tersebut diberikan sebagai kontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Batam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Senin, mengatakan penghargaan tersebut diberikan sebagai kontribusi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Batam.
Jefridin menyebutkan penghargaan berupa dana insentif fiskal yang diberikan akan menjadi motivasi bagi Pemko Batam untuk terus meningkatkan upaya dalam menekan angka stunting di Kota Batam.
"Pemko Batam berkomitmen menurunkan angka stunting di Kota Batam, sehingga target angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat tercapai," ujar Jefridin.
Pada tahun 2020 angka stunting di Kota Batam berjumlah 3.876 kasus atau 7,21 persen, pada tahun 2021 turun menjadi 3.367 kasus atau 6,02 persen.
Pada tahun 2022, Pemkot Batam berhasil menurunkan angka stunting menjadi 1.441 atau 2,42 persen, dan tahun 2023 angka stunting di Kota Batam menjadi 1.207 atau 1,90 persen.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting, pemkot juga sudah berkolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan pihak swasta di Kota Batam termasuk program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) sudah berjalan di Kota Batam, baik dari per orangan maupun perusahaan.
"Melalui APBD Tahun 2023 untuk penanganan penurunan angka stunting di Kota Batam dianggarkan sebesar Rp69 miliar yang terbagi di beberapa OPD. Sementara jumlah anak yang sudah di bawah tanggungjawab Bapak Asuh berjumlah 299 anak," ujar Jefridin.
"Pemko Batam berkomitmen menurunkan angka stunting di Kota Batam, sehingga target angka prevalensi stunting 14 persen pada 2024 dapat tercapai," ujar Jefridin.
Pada tahun 2020 angka stunting di Kota Batam berjumlah 3.876 kasus atau 7,21 persen, pada tahun 2021 turun menjadi 3.367 kasus atau 6,02 persen.
Pada tahun 2022, Pemkot Batam berhasil menurunkan angka stunting menjadi 1.441 atau 2,42 persen, dan tahun 2023 angka stunting di Kota Batam menjadi 1.207 atau 1,90 persen.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting, pemkot juga sudah berkolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan pihak swasta di Kota Batam termasuk program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) sudah berjalan di Kota Batam, baik dari per orangan maupun perusahaan.
"Melalui APBD Tahun 2023 untuk penanganan penurunan angka stunting di Kota Batam dianggarkan sebesar Rp69 miliar yang terbagi di beberapa OPD. Sementara jumlah anak yang sudah di bawah tanggungjawab Bapak Asuh berjumlah 299 anak," ujar Jefridin.
Penurunan angka stunting menjadi prioritas Pemko Batam mengingat hal tersebut merupakan arahan Wakil Presiden RI.
Komentar
Posting Komentar