BATAMTERKINI.COM , BATAM - Tim gabungan dari Basarnas dan Kepolisian masih terus melanjutkan pencarian terhadap anak laki-laki berumur dua tahun, yang hilang terseret arus di parit saat hujan deras melanda Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada hari Kamis (21/9). "Hari ini kami masih melanjutkan pencarian di sekitar lokasi," ujar Kapolsek Sekupang AKP Muhammad Rizqy Saputra di Batam, Kepri, Jumat (22/9). Dia menjelaskan sulitnya proses pencarian korban ini karena di sekitar lokasi hanyutnya bocah tersebut banyak ditutupi tumbuhan. "Aliran parit itu ditutupi pohon bakau dan semak-semak, sehingga mempersulit proses pencarian korban," katanya. Dia menyebutkan sebanyak 22 orang tim gabungan yang turun dalam pencarian tersebut dan dibantu juga oleh warga sekitar. Sebelumnya tim gabungan melakukan pencarian terhadap korban pada Kamis (21/9) hingga pukul 23.00 WIB. Kapolsek menjelaskan korban bernama Muhammad Al Rizky pada awalnya dititipkan kakak
BATAMTERKINI.COM - Seribuan orang ditolak keluar negeri oleh Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Batam sepanjang bulan Januari 2023.
“Sebanyak 1.258 orang ditolak petugas imigrasi dari awal tahun saat hendak berangkat ke luar negeri melalui tiga pelabuhan internasional di Batam,” kata Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam Ritus Rahmadhana di Batam Kepulauan Riau, Selasa (14/2).
Ditolaknya seribuan orang itu kata dia, guna mencegah mereka untuk bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
“Ini adalah upaya kami membantu pencegahan pemberangkatan calon PMI secara tidak resmi,” katanya.
Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Internasional Harbourbay dan Pelabuhan Internasional Sekupang.
Ritus merinci di Pelabuhan Internasional Batam Center ada sebanyak 800 orang, Pelabuhan Harbourbay 419 orang dan Pelabuhan Sekupang 39 orang.
“Mereka diduga calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri secara tidak resmi,” ujarnya.
“Sebanyak 1.258 orang ditolak petugas imigrasi dari awal tahun saat hendak berangkat ke luar negeri melalui tiga pelabuhan internasional di Batam,” kata Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Imigrasi Batam Ritus Rahmadhana di Batam Kepulauan Riau, Selasa (14/2).
Ditolaknya seribuan orang itu kata dia, guna mencegah mereka untuk bekerja ke luar negeri secara tidak resmi.
“Ini adalah upaya kami membantu pencegahan pemberangkatan calon PMI secara tidak resmi,” katanya.
Tiga pelabuhan itu yakni Pelabuhan Internasional Batam Center, Pelabuhan Internasional Harbourbay dan Pelabuhan Internasional Sekupang.
Ritus merinci di Pelabuhan Internasional Batam Center ada sebanyak 800 orang, Pelabuhan Harbourbay 419 orang dan Pelabuhan Sekupang 39 orang.
“Mereka diduga calon PMI yang akan berangkat ke luar negeri secara tidak resmi,” ujarnya.
Ritus mengatakan seribuan orang itu, terdeteksi saat akan melewati pos pengecekan imigrasi di tiga pelabuhan internasional di Batam. Ada beberapa pengecekan dilakukan. Salah satunya dengan mewawancarai orang-orang diduga sebagai calon PMI ilegal
Dia menjelaskan, apabila saat diwawancarai ada indikasi bahwa orang tersebut adalah calon PMI ilegal, makan petugas tidak akan membolehkan keluar menuju ke luar negeri.
“Ada beberapa cara pada saat pemeriksaan, salah satunya dengan diwawancarai,” ucap dia.
Dia menjelaskan, apabila saat diwawancarai ada indikasi bahwa orang tersebut adalah calon PMI ilegal, makan petugas tidak akan membolehkan keluar menuju ke luar negeri.
“Ada beberapa cara pada saat pemeriksaan, salah satunya dengan diwawancarai,” ucap dia.
Sumber: Antara
Komentar
Posting Komentar